Para Pendemo Ini Tak Paham Apa Yang Mereka Tuntut


Konten-7gi.ga. Sekitar 20 orang yang kurang paham mengenai masalah yang mereka tuntut berunjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/11/2017). Mereka menuntut lembaga antikorupsi segera mengusut pihak-pihak lain yang dinilai turut terlibat dalam pusaran korupsi e-KTP.

Ada hal yang tak biasa dalam demonstrasi kali ini. Seperti dilaporkan Liputan 6, para demonstran yang berteriak-teriak tersebut tidak begitu paham dengan tuntutan yang mereka sampaikan. Salah seorang demonstran yang enggan menyebutkan namanya menjawab asal-asalan saat para awak media mengonfirmasi tentang aksi dan tuntutannya.

"Tangkap tersangka e-KTP, anak buahnya Novanto. Novanto kan udah ditahan," jawab pria tanggung yang memegang spanduk bertuliskan 'Segera ringkus: Yasona Laoly, Marzuki Ali, Teguh Juwarno, Ganjar Pranowo dll'. Penyebutan 'anak buah' untuk nama-nama yang tertulis di spanduk ini terbilang aneh. Pasalnya, saat kasus e-KTP bergulir, Setya Novanto adalah Ketua Fraksi Partai Golkar DPR.

Tidak ada satu pun nama dalam spanduk yang merupakan anggota Fraksi Partai Golkar. Tak hanya itu, kelucuan lain terjadi saat demonstran yang sama membawa poster dengan tuntutan yang berbeda dengan kasus e-KTP. Poster itu tertulis 'Pak Presiden Saya Terlibat Pelindo Gate, Saya Siap Dipecat Dari Menteri BUMN’. Padahal, kasus e-KTP dan kasus Pelindo jelas dua hal yang sangat berbeda.

Pembawa poster yang enggan menyebutkan namanya itu mengaku tidak tahu menahu perihal alasan alat peraga demo yang tidak nyambung itu. Ditanya lebih jauh oleh para awak media, pria tanggung bertopi hitam itu malah menghindar. Pelan-pelan dia meninggalkan awak media.

Demo ini sempat menyita perhatian awak media di KPK karena diawali dengan teriakan keras dari para demonstran. Terlebih, mereka melakukannya ditengah guyuran hujan. Namun, mereka cuma bertahan tidak lebih dari setengah jam.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More